Senin, 10 Oktober 2011

ASI Sedikit,...ASI nga KEluar....

Suatu hari kumpul-kumpul sama temen-temen, ih lucu ya dd nya, umur berapa..baru 6 bulan,,,nga mau nene ya sapa ku.. nenen nya nga keluar jawab ibunya...wessss kaya kesamber geledek..

kadang suks gemes dengan jawaban ibu-ibu yang menjawab dengan santai, berikut berbagai jawaban ibu-ibu yang anaknya minum sufor

* ASI nya dikit, kasian*

*pentilnya nga ada jadi banyinya nga bisa nyedot*

*dd nya nga mau nenen*

* repot mba, saya kerja, mending susu botol, pembantu atau mbahnya bisa pegang* #tepok jidat dah#

dan para ibu yang yang masih mengerti SUFOR is the best kembali menggurui saya:

* kasih sufor donk mba biar anak nya gendut* (gendut buat apa ya...kecil yang penting sehat dobnk...)

*kasian anakmu tuh nga minum susu* (ini ibu saya dulu..tapi setelah saya jelaskan dia tidak begitu memaksa lagi)

*lho kenapa nga minum susu*

*kasih susu botol aja mba biar nga nenen* #tepok jidat lagi#

Kelahiran bayi pastilah mendatangkan berjuta kebahagiaan, namun bagi orang tua baru juga akan mendatangkan berbagai kebingungan (namanya jg msh baru pertama kali, pastilah msh bingung hrs gmn heehehe), lalu jika orang tua tidak membekali dirinya dg informasi yg tepat maka mgkn org tua akan mendapatkan pengarahan yg kurang tepat atau hanya berdasarkan mitos belaka, terutama mengenai ASI, menyusui dan perawatan bayi.

THE NEWBORN BABY……. ASI SEDIKIT? BENARKAH?????

Banyak ibu yg mengeluh ‘ASI ku sedikit/seret’ atau ‘ASI ku gak lancar’, bahkan di awal masa menyusui, lalu benarkah ASI ibu tsb benar-benar sedikit atau tdk lancar? Jika Anda memang termasuk 1% ibu dg kelainan kelenjar, shg tdk memproduksi ASI, maka Anda memang tdk mampu menyusui, jika Anda termasuk ibu dg kelenjar mamae yg sedikit maka mungkin pernyataan ASI sedikit bisa jd benar, namun kalaupun kelenjar mamae sedikit, ibu msh mampu menyusui koq, krn prinsip ASI adl ‘Supply by Demand’, jd semakin sering ibu mengosongkan payudara dg cara menyusui langsung maupun perah/pompa ASI, maka produksi ASI akan semakin banyak.

Lalu jika ibu berpikir ‘ASI sedikit/seret’ krn saat perah ASI hasilnya hanya sedikit, jgn berkecil hati dulu, tetaplah bersyukur, krn setiap tetes ASI adalah anugerah terindah bagi bayi. Sebenarnya saat kita memerah/memompa ASI itu adalah hal yg berbeda dg menyusui bayi secara langsung, memerah/memompas ASI hanya menunjukkan seberapa banyak ibu mampu mengeluarkan ASI, tp jika kita menyusui bayi secara langsung, yakinlah bahwa ASI gak ada habisnya, krn hisapan bayi akan terus merangsang produksi ASI lagi, lagi, dan lagi ;)

Lagipula jika ibu memerah/memompa ASI saat bayi msh newborn, memang itulah kebutuhan bayi (ingat supply ASI mengikuti kebutuhan bayi), krn ukuran lambung bayi yg msh sangat kecil, dlm http://www.menyusui.net/diet-ibu-anak/ukuran-lambung-bayi/ dijelaskan bahwa kapasitas lambung bayi berusia 1hari adalah 5-7mL, atau sebesar kelereng. Menariknya, peneliti menemukan bahwa lambung bayi baru lahir tidak melar untuk dapat menampung lebih banyak. Karena dinding lambung bayi tetap, kelebihan susu seringkali dibuang (dimuntahkan kembali). Kolostrum merupakan makanan pertama bayi dalam jumlah yang tepat. Pada hari ke-3, ukuran lambung bayi berkembang menjadi 0,75-1oz (sekitar 20-30mL). Pemberian ASI dalam jumlah kecil dan sering menjamin bayi mendapatkan susu yang dibutuhkannya. Pada hari ke-7, ukuran lambung bayi sekitar 1,5-2oz (sekitar50-60mL), atau seukuran bola pingpong. Susui bayi sesering mungkin untuk memenuhi kebutuhannya. Dan produksi ASI akan meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan bayi.

Jika ibu berpikir ‘ASI sedikit/seret’ krn menyusu dg durasi yg amat sangat lama (bahkan mungkin bisa seharian nempel ke ibu, ini pengalaman pribadiku looh hehehehehehe), seperti kurang puas menyusu, jangan panik dulu apalagi berpikir bahwa ASI sedikit. Perlu ibu ketahui bahwa bayi (terutama si newborn) ngefans berat dg yg namanya ‘nenen’ :p bayangkan saja, selama 40minggu (mungkin kurang, mungkin lebih), bayi berada di ‘sarang’ yg sangat nyaman bernama rahim ibu, dia selalu merasa nyaman, aman, tentram, hangat, dan gak silau, lalu tiba-tiba dia lahir ke dunia asing yg bahkan mungkin tampak mengerikan bagi si bayi, krn dunia ini terasa dingin, begitu terang, dan silau. Namun saat bayi menyusu semua gundah gulana akan hilang dlm sekejap, dia merasa begitu aman dlm dekapan ibu, tenang, hangat, nyaman, dan dia jg bisa mendengar suara jantung ibunya, suara yg selama 40minggu menjadi lagu nina bobo baginya, jadi amat sangat wajar jika si newborn ini menyusu dengan durasi yg amat sangat lama, bkn krn ASI yg sedikit melainkan mungkin krn dia ingin selalu dekat dg ibunya, dan dia sedang beradaptasi dg ‘dunia baru’ ini. Kalau berdasarkan pengalaman pribadiku, sktr umur 2bln, pola menyusunya akan berubah sendiri.

Kalau bayi nampak sering lapar, sebentar-sebentar minta nyusu, ini jg bukan tanda ASI sedikit. ASI adalah makanan alami bayi, jadi tentulah ASI sangat mudah dicerna dan diserap tubuh bayi, nah hal inilah yg menyebabkan bayi ASI terlihat lbh cepat lapar. Hal ini sangat berbeda dg susu formula (sufor), yg membuat bayi terlihat kenyang, ‘awet’ kenyangnya, dan tenang. Tapi taukah ibu? Di balik ketenangan dan nyenyaknya tidur si bayi yg minum sufor itu, pencernaannya sedang bekerja ekstra keras, bahkan mungkin lagi kerja rodi untuk mencerna dan menyerap nutrisi dlm sufor (nutrisi dlm sufor hanya sedikit sekali yg dapat diserap tubuh bayi), hal inilah yg menimbulkan efek kenyang pd bayi.

Sooo…. Apalagi sih yg membuat ibu meragukan kecukupan ASI bagi si kecil? ;p

SEBERAPA SERING IBU SEBAIKNYA MENYUSUI?

Pasti pertanyaan ini sering muncul di benak ibu, apalagi kl ibu baru (pengalaman pribadi lagi nih hehehehehe). Konsep besar menyusui adalah, menyusui semau bayi, tidak dijadwal atau dibatasi, saat bayi mau menyusu sesegera mungkin kita menyusuinya

Kita tahu bahwa menyusui adalah memberi makan (meski memang tidak mutlak memberi makan, karena menyusui tidak sekedar memberi makan, tapi nurturing) sehingga, sangat penting untuk mengenal tanda bayi lapar. Saat bayi menunjukan tanda lapar, masa itu merupakan saat yang tepat untuk menyusui.

Diantara tanda lapar yang bayi tunjukan secara fisik adalah:

- Aktifnya gerakan bola mata, baik saat matanya tertutup atau terbuka

- Mulut membuka dan lidahnya menjulur ketika kepalanya diarahkan payudara.

- Membuat suara rengekan halus.

- Mengisap atau mengigit tangan, jari-jari, selimut atau sprei, atau benda lain yang ada di dekat mulutnya

Itulah masa ideal untuk menyusui, bayi akan lebih mudah menyusu dan melekat pada payudara dan sebaliknya apabila kita menunggu sampai bayi menangis, bahkan sampai menangis dengan keras, tubuhnya melengkung (lordosis) dan meronta-ronta, kondisi ini membuat mulut bayi sulit untuk ditempelkan ke payudara. situasi tersebut menandakan ia sudah sangat lapar dan bisa kita katakan bahwa saat ini kita sudah terlambat memberi ASI. Sebaiknya, bayi kita tenangkan terlebih dahulu sebelum disusui.Sehingga artinya teori "ngek, sel" atau saat nangis kita susui tidak terlalu tepat.

Ada reaksi lain apabila tanda lapar itu terabaikan, beberapa bayi sangat pendiam dan hanya menunggu untuk diberi ASI atau kalau terabaikan malah kembali tidur. Kondisi ini lebih berbahaya, apalagi animo yg berkembang bayi yang sering tidur itu baik, bayinya tidak rewel dan lain-lain, satu ibu ada yg mengatakan "bayi saya ini gk rewel lho, dia jarang menangis, dia mengerti saya, dia diam dan tidur terus pekerjaan saya menjadi sangat terbantu". padahal kondisi ini bisa mengakibatkan kurang gizi, karena kebutuhan bayi untuk tumbuh kurang mencukupi. mungkin akan lebih mudah kita identifikasi lapar apabila bayi bangun dengan cepat bila lapar dan menjadi sangat rewel bila tidak segera diberi ASI segera.

Sehingga hal yang efektif adalah, membantu ibu untuk mengenali temperamen bayinya dan belajar cara terbaik memenuhi kebutuhan bayinya.

Lalu, saat ibu menyusui berlangsung, kapan waktu yang tepat kita menghentikannya? kita akan tetap kembali pada teori besarnya, yaitu menyusui semau bayi, sehingga saat bayi kenyang dia akan melepaskan sendiri payudara ibu.

Sekarang penting juga untuk mengenal tanda-tanda bayi telah kenyang, biasanya saat awal menyusui beberapa bayi seperti tegang dan seiring dengan rasa kenyangnya ia akan menjadi rileks. Sebagian besar bayi melepas puting susu saat merasa kenyang dan sebagian lagi tetap mengisap dengan lembut sampai ia tertidur. Sehingga akan lebih membantu bayi apabila kita membiarkan bayi mengisap sampai habis ASI dari satu payudara sebelum dialihkan ke payudara yang lain agar bayi mendapat ASI yang paling dalam dan produksi ASI akan meningkat.

Dasar teorinya kita sama-sama ketahui bahwa produksi dan pengeluaran ASI diatur oleh kerja hormon Prolaktin dan Oksitosin. kedua Hormon ini akan dihasilkan saat bayi menyusu. Sehingga kesimpulan kita adalah proses menyusui itu sendiri akan meningkatkan produksi dan pengeluaran ASI juga mempengaruhi tumbuh kembang anak, menyusui semau bayi dapat menjamin tercukupinya kebutuhan bayi.

BERAPA BANYAK KEBUTUHAN ASI BAYIKU?

Hal ini jg seringkali menjadi pertanyaan ibu, terutama bagi ibu bekerja, krn ibu tidak bisa 24jam terus bersama anaknya, dan harus tetap memberikan ASIP (ASI Perah) ;)

Kebutuhan setiap bayi berbeda, tetapi ada cara untuk memperkirakan kebutuhan ASI bagi bayi.

Penelitian membuktikan bahwa bayi usia 0-6 bulan rata-rata membutuhkan sekitar 25oz (750ml) per hari. Kebutuhannya akan berbeda masing-masing bayi, tapi umumnya rata-rata minum sekitar 19-30oz (570-900 ml) per hari (dalam http://www.kellymom.com/bf/pumping/milkcalc.html).

Dalam http://www.kellymom.com/bf/pumping/milkcalc.html juga menjelaskan baha kita bisa menggunakan cara berikut utk menghitung perkiraan kebutuhan ASIP pada bayi :

ü Perkiraan frekuensi bayi menyusu dalam 1hari (24jam).

ü Kemudian jumlah frekuensi menyusu tsb di bagi dengan 25oz (750ml).

ü Kemudian kita akan mendapatkan perkiraan kebutuhan ASIP per sekali minum

Contoh : Jika bayi biasa menyusu 8 kali per hari, maka ibu bisa memperkirakan kebutuhan bayi sktr 3oz (90ml) sekali minum saat ibu tidak berada dekat bayi. (25/8 = 3,1)

Jadi rumus berdasarkan http://www.kellymom.com/bf/pumping/milkcalc.html (dlm situs ini jg terdapat kakulator penghitungnya) adalah :

25 oz / frekuensi menyusu = kebutuhan ASIP

Ada juga dalam http://pippiminke.blogspot.com/2008/02/menghitung-kebutuhan-asi.html contoh sbb :

Senja beratnya 4.7 kilogram, berarti 10.3 pounds. Abis itu dikali 2,5 sampai 3, maka kita dapet angka 25,75 dan 30.9. Dalam sehari Senja kira-kira minum sebanyak 10-12 kali. Berarti setiap kali minum Senja butuh 2,14 sampai 2,5 oz alias 63-74 ml. Yah patokan amannya sekitar 70 ml deh.

Jadi rumusnya adalah :

ü BB bayi (dlm satuan pounds) x 2,5oz x perkiraan frekuensi menyusu = kebutuhan ASIP (minimal)

ü BB bayi (dlm satuan pounds) x 3oz x perkiraan frekuensi menyusu = kebutuhan ASIP (maksimal)

NOTE : 1kg = 2,2 pounds ; 1oz = 30ml (ini pembulatan looh) ;)

Nah.. Sekarang mommies gak bingung lagi kaan gmn caranya menghitung perkiraan kebutuhan ASIP utk si kecil, tinggal pilih salah 1 rumus di atas aj utk menghitungnya, tp itu bukan pakem looh, jd kebutuhannya bisa kurang bisa jg lbh, kan tiap bayi itu unik, apalagi kl bayi udah mulai MPASI (di usia 6bln), mungkin konsumsi ASIP akan berkurang seiring semakin banyaknya jml asupan makanan padatnya, atau ada jg yg tetep stabil (nyusu doyan, makan doyan), fleksibel aj mom hehehehehe ;p

TANDA KECUKUPAN ASI

Kita selalu bertanya-tanya ‘apakah ASI ku cukup utk bayiku?’, berikut adalah tanda-tanda kecukupan ASI:

  • Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa ASI cukup memadai. Diantaranya adalah waktu menyusui tidak terlalu lama atau tidak lebih dari 30 menit. Dalam waktu tersebut bayi sudah dapat mengisap foremilk dan hindmilk yang diproduksi. (kadang hal ini terjadi pengecualian pada baby newborn, spt yg telah dijelaskan di atas, jd jgn khawatir kl bayi menyusu lbh dr 30menit di bulan pertamanya, krn dia msh beradaptasi dan ingin selalu dekat dg ibunya)
  • Bayi yang mendapatkan ASI memadai umumnya lebih tenang, tidak rewel dan dapat tidur pulas. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dalam jumlah memadai biasanya tidak terlalu sering menyusui. (hal ini jg telah dijelaskan di atas)
  • Umumnya jarak menyusui sekitar 2 – 3 jam, pada bayi tertentu yang mempunyai kemampuan minum yang tidak banyak biasanya interval tersebut menjadi lebih sering sekitar 1,5 – 2 jam.
  • Bila kurang dalam waktu 11/2 jam sudah minta minum maka mungkin saja bayi bukan karena haus. Bila digendong dan diayun bayi bisa tampak tenang maka ASI sudah cukup.
  • Tanda pasti bahwa ASI memadai dapat terlihat pada penambahan berat badan bayi yang baik. Dalam keadaan normal usia 0 – 5 hari biasanya berat badan bayi akan menurun. Setelah usia 10 hari bayi akan kembali seperti saat lahir. Setelah itu setiap 2 minggu dalam bulan pertama sebaiknya bayi ditimbang, dalam keadaan ASI cukup bila berat badan naik 500 gram dalam 2 minggu.
  • Pada bayi tertentu yang mempunyai resiko gagal tumbuh (failure to thrive) biasanya pertambahan berat badan 400 gram dalam 2 minggu. Pada kasus ini belum berarti menunjukkan ASI kurang. Bayi beresiko gagal tumbuh biasanya terjadi pada bayi dengan gangguan saluran cerna (penyakit celiac dll), dan sebagian kecil disebabkan karena gangguan metabolisme, endokrin, hormonal dan sebagainya. Ciri khas bayi seperti ini adalah bila minum tidak lama dan lebih sering. Biasanya tampak gangguan saluran cerna seperti sulit BAB, berak hijau dan anak sangat aktif bergerak. (pada pengalaman pribadi dan hasil sharing dg beberapa teman, pd bln pertama terkadang pertambahan BB bayi tidak banyak, mungkin krn ibu dan bayi msh sama2 belajar menyusu dan menyusui, bukan berarti jg gagal tumbuh atau ASI kurang, sebaiknya perbaiki pola makan, dan perhatikan posisi menyusui apakah sudah benar atau blm, atau jika pertambahan BB seret terus ada baiknya periksakan bayi, siapa tau bayi ibu terkena Tounge Tie)

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar